Tuesday, February 21, 2012

Kamus Strata Bahasa Jawa - Indonesia (K)

Berikut ini merupakan daftar kata-kata dalam Bahasa Jawa berdasarkan tingkatan, level, unggah-ungguh, undak-undakan, strata, atau semacamnya.

Dari semua tingkatan yang ada, tiga tingkatan inilah yang sering kali berlaku di masyarakat Jawa pada umumnya.

*) untuk melihat semua bahasan yang ada, silahkan gunakan scroller (penggeser) ke bawah atau ke samping.

    Ngoko (Ng) Krama Madya (Km) Krama Inggil (Ki) Bahasa Indonesia
    KabehSedoyoSedantenSemua, seluruh
    KacamataKaca-mpripatKaca-tingalKacamata
    KagetKagetKejotKaget, terkaget
    Kakang, kangKakang, kangRakaKakak (laki-laki)
    KalungKalungSangsanganKalung
    Kancing gelungKancing gelungKancing ukelTusuk konde
    Kanggo, nggoKangge, nggeKagemUntuk
    KandhaCariyos, sanjangNgandikaBilang, bicara, lapor
    KathokKathokLancinganCelana pendek
    KaturKaturKonjukKepada, untuk
    KayuKajengKajengKayu
    KeboMaesaMaesaKerbau (hewan/binatang)
    KelambiRasukanAgemanBaju, Pakaian
    KeludKeludSamparan-
    KembangSekarSekarBunga, Musik, Tembang
    KembenKembenKasemekanSemacam selendang yang dililitkan di perut
    KemuKemuKembeng, gurahKumur, berkumur
    KemulKemulSingebSelimut
    KerisDhuwungWangkinganKeris (senjata)
    KijingKijingSekaranPenutup nisan atau kuburan (umumnya menggunakan kain mori (semacam kain kasa)
    Kira, ngiraKinten, ngintenGalih, menggalihKira, sangka, dikira
    KlambiRasukanAgemanPakaian
    KongkonKengkenUtus, ndhawuhPerintah, diutus, diperintah
    KoweSampeyanPanjenengan, njenenganKamu, anda, lo, ente
    KramasKramasJamasKeramas
    Krasan, BetahKraosKraosKerasan, Betah
    KringetKringetRiweKeringat
    Krungu, ngkrungu, ngrunguPireng, Mireng, KepirengMidhangetMendengar
    KuburKuburanPasareanPemakaman, makam, tempat penguburan
    KulukKulukMakutha, panggulMahkota
    KurangKirangKirangKurang, Berkurang
    KuwatKiyatKiyatKuat, Mampu, Tegar
    KuiNikuPunikaItu


2 comments:

sepengetahuan saya
ngoko : kabeh
kromo madya : sedaya
kromo inggil : sedaya

pemakaian kata sedanten dipakai orang orang daerah pinggiran utk menghaluskan kata dan dianggap stratanya lebih tinggi karena menurut mereka lebih halus padahal menurut sebagian org lagi itu salah kaprah,
seperti wonosari >> seharusnya tetep wonosari tetapi diganti jd wonosantun

duhh maaf narasi nya begitu diklik langsung berantakan 🙏🙏

Post a Comment